
Menurut apa yang di katakannya, kalangan industri memperkirakan kenaikan tarif listrik per 1 April akan menyebabkan kenaikan inflasi sebesar 5-10 persen. "Kenaikan ini akan menyebabkan inflasi sekitar 5-10 persen, tergantung jenis industrinya apa."
Meski begitu, Apindo tetap menyayangkan kenaikan tarif listrik tersebut yang berbarengan dengan kenaikan harga seluruh kebutuhan pokok yang sekaligus merupakan bahan baku industri seperti bawang, cabai, dan juga gas. "Jadi tidak hanya kalangan industri, masyarakat harus merasakan kenaikan ini" katanya pula.
Suryadi Sasmita menilai, kenaikan tarif listrik (TDL), seharusnya dibarengi juga dengan perbaikan layanan PLN secara masif. "Tapi, kenaikan tarif yang disertai perbaikan layanan sayangnya tidak tercermin," katanya. Hal ini beliau sampaikan merujuk pada pemadaman listrik pada tanggal 1-5 April nanti di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pemadaman ini akibat kerusakan pada menara saluran udara tegangan ekstra tinggi di Sumedang, Jawa Barat. Dan menurut dia, PLN seharusnya mampu mengantisipasi kerusakan yang ada dan pelanggan tidak menjadi korban lagi, karena lambatnya penanganan serta antisipasi yang seharusnya dilakukan.

Tidak ada komentar
Posting Komentar