Geliat Istana Rakyat

Rapat kabinet di Istana Cipanas pada malam ini twitter.com/IstanaRakyat/s…
— Istana untuk Rakyat(@IstanaRakyat) 12 April 2013

Itulah kicauan dari akun Istana Untuk Rakyat @IstanaRakyat milik Pak SBY yang notabene adalah Presiden Republik Indonesia. Setelah resmi di luncurkan ke publik baru-baru ini, akun tersebut terlihat anthusias berkicau di twitternya dalam setiap harinya hingga tengah malam tiba.

Penasaran dengan akun twitter resminya, monggo pinarak ke akun besutan Presiden kita @Istanarakyat dengan sekaligus memfollownya. Perhatikan, dari statistik kicauan yang ada terlihat begitu kentara kalau semangat si empunya gawe benar-benar begitu membara ingin menyuguhkan informasi kegiatan siempunya, agenda yang di jalaninya, napak tilas hingga lahirnya akun twitter @Istnarakyat, dan masih banyak lagi lainnya.

Namun entah mengapa saya tertarik dan penasaran dengan salah satu kicauan yang di suarakan kemarin siang, Jum'at (12 april 2013) dimana dalam kicauannya, beliau seakan mengingatkan kita semua akan Redenominasi yang pernah dilakukan pada tanggal 13 Desember 1965, oleh Menkeu Frans Seda di Ruang Makan Gedung Induk dengan menetapkan perubahan nilai mata uang dari Rp1.000,00 jadi Rp1,00.

Dan hal ini kini juga menjadi pekerjaan rumah anggota dewan, dimana fenomena Redenomenasi rupiah sedang hangat-hangatnya di godog untuk suatu tujuan tertentu (entah apa). Dan kita huznudzon saja, meski sebagai rakyat kecil harus memilih, maka saya tidak akan setuju dengan adanya redenominasi mata uang rupiah yang sedang di bahas sekarang ini, dan kekeh saya memilih untuk tidak melakukan Redenominasi Mata uang Rupiah.

8. Pd 13 Des 1965, Ruang Makan Gedung Induk adalah saksi penetapan perubahan nilai mata uang dr Rp1.000,00 jadi Rp1,00, (Menkeu Frans Seda)
— Istana untuk Rakyat(@IstanaRakyat) 12 April 2013

ooOOoo

#statusku Biarkan orang lain menganggap kita biasa, asal kita mampu hasilkan karya luar biasa @senengmedia @detikmagelang @mimi_oke1
— Ivan Purnawan (@ivanmagelang) 12 April 2013