2 Ledakan Di Boston Amerika

"Ledakan Di Boston (15/04/2013)", inilah tema headline berita beberapa TV swasta Nasional dan media cetak seperti koran, yang hingga sore ini masih santer di bicarakan. Dalam ledakan tersebut Negara Adi Daya Amerika Serikat di guncang 2 bom secara beruntun dengan sadis, hingga 3 korban tewas dan ratusan luka-luka. Senin sore kelabu, berdarah dan malang bagi warga Boston terutama para korban yang berada di lokasi lari maraton tersebut.



Dari apa yang saya tangkap berkenaan dengan pemberitaan berbagai media, dua kali ledakan terjadi secara beruntun, dimana ledakan pertama terjadi tak jauh dari garis finish, tepat ketika para peserta lomba mulai memasuki garis finish tersebut. sedangkan ledakan kedua terjadi selang beberapa detik di Perpustakaan John F Kenedy yang lokasinya terletak sekitar 1 KM dari tempat terjadinya ledakan pertama.

Hingga sore inipun belum ada pihak atau otoritas yang mengklaim bertanggung jawab terhadap terjadinya ledakan Boston (15/04/2013). Hanya saja dari dua bom yang meledak beruntun tersebut, karakteristiknya hampir sama dengan bom di Afganistan dan timur tengah. Dari peledakan inipun polisi mencurigai seseorang pria yang membawa tas rangsel berwarna hitam, dimana si do'i masuk ke area terjadinya ledakan selang 5 menit sebelum ledakan terjadi.

Lantas pertanyaanpun muncul di benak publik, siapa kiranya pelaku peledakan tersebut dan dalang di belakangnya ?

Hemat saya, "jangan panik, bijak dan cerdas saja dalam berpikir serta menanggapi", karena tak semua kasus peledakan, pembunuhan, dan beberapa kasus besar lain adalah ulah teroris, termasuk kasus peledakan bom di Boston, Amerika Serikat senin sore (15/042013) yang sempat membuat seluruh dunia melihat kesana.

Kok bisa beranggapan seperti itu ?

Pengalaman dan pengamatan yang dapat membuat saya berpikir seperti itu, dari pengalaman dan hobi menonton berbagai film inteligen serta terorisme yang kerap di putar berbagai TV nasional ataupun Youtube. Berbagai kasus besar malah sering dilakukan oleh pihak inteligen di negara itu sendiri ataupun rekanannya.

Entah apa alasan utama yang membuat semua itu terjadi, namun yang dapat saya garis bawahi "Politik"lah akar permasalahan utamanya. Politik membawa pelakunya menghalalkan segala cara, politik membuat keangguhan, dendam, keserakahan menumpanginya, dan hal inilah yang sebenarnya menjadi momok dunia saat ini.

Perhatikan saja dengan seksama, amati dengan detail beberapa kejadian-kejadian besar yang kerap diberitakan media, hampir segala keburukan dari berbagai kasus peledakan, pebunuhan, penganiayaa dan kroni-kroninya yang pelakunya "beragama islam", pasti dianggap terorisme. Sedangkan berbagai peledakan, penganiayaan, pembunuhan serta beragam kasus besar lainnya yang jelas merugikan, bahkan di ketahui dunia namun pelakunya "non islam" , semua terlepas dari tuduhan itu (terorisme). Karena itulah, kita harus benar-benar bijak dan cerdas dalam berpikir, melihat dan menanggapi kasus seperti ini. Jangan sampai kita di adu domba, karena domba aja ogah dan enggan untuk di adu.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda